Sabtu, 20 Januari 2018

Fan Art Darui Kanji - Viviyona Apriani

Darui Kanji 
(Rasanya Capek)



 


  



sketch chibi


sketch normal

 LYRIC ;

papa hari ini bilang banyak kerjaan
padahal sibuk nemenin cewek lain
jika soal aku tlah membuat tindik piercing
sama sekali tak tau bukan keluarga
mama tak tau dimana sedang belajar lagi
ya menguasai ambisi pribadinya
menbalas masa muda yang tlah berlalu
main ufo catcher sendirian
cukup masukan koin saja
semua kecuali cinta
bisa kudapat

reff 1:
rasanya kok capek sekali, bernafas saja kok rasanya malas
rasanya kok capek sekali, memangnya kalau gak pulang kenapa?
kalau seenaknya juga kenapa?

teman teman pun hanya bagai aktor dan aktris
yg bisanya meramaikan suasana
terlalu menyalahkan orang orang yang lain
selalu extra yang kan mengangis sama

semua unggulan bagi para guru
hanyalah boneka yang mudah di kontrol
jika lihs dari jauh, menyedihkan

untuk berbuat jahat sekalipun
itu memakan energi
masa nakalku pun sekarang tlah berlalu

reff 2:
semuanya capek sekali, bahkan hidup yang ku jafani juga
semuanya capek sekali, memangnya kalau ku menghilang kenapa?
memang kalau ku pergi kenapa?

rasanya kok capek sekali, bernafas saja kok rasanya malas
rasanya kok capek sekali, memangnya kalau gak pulang kenapa?
kalau seenaknya juga kenapa?
memang kalau ku pergi kenapa?

papa pulang pagi karena lembur cinta (no, no)
mama sebentar lagi kembali lajang (no, no)
tidak ada yang bisa kuandalkan
selamat tinggal, bye bye

capek kan?
capek kan?
capek kan?
capek kan?

Fan Art Junai no Crescendo - Viviyona Apriani





 Junai no Crescendo 
(Cinta yang Tulus, Crescendo)

 



sketch


lineart
referensi pose

  
LYRIC ;
  
Meski pun jika hanya ada setetes cinta yang diberikan kepadaku
Hati yang telah layu bagaikan bernafas lagi, wanita membuka diri

Hujan yang tak berhenti di dalam kota
Cinta yang terlupakan itu bagaikan hujan malam

Apakah perlu kuundang?
Malam ini, tak masalah jika aku dipeluk
Meski pun jika aku basah kuyup
Biarkan semua itu berlalu
Malam ini, tak masalah jika aku dipeluk
Aku ingin segalanya diambil
Cinta suci crescendo

Alasan mencintai perlahan mulai hilang bagaikan jigsaw puzzle, iya kan?
Meski pun sulit dipercaya, di dalam pelukanku ada lelaki yang tertidur

Jendela yang berwarna merah neon
Membutakan keteguhan hati ini bagai hujan yang berlalu

Jika saja kita dapat memaafkan
Untuk satu malam, aku menginginkan mimpi
Dimana aku dapat membunuhmu
Bagiku itu saja sudah cukup
Untuk satu malam, aku menginginkan mimpi
Aku ingin menaklukkanmu
Hasrat hati crescendo

Hasil akhir yang tak seorang pun tahu
Kita terjatuh dan pergi, petir pun menunjuk ke arahnya

Apakah perlu kuundang?
Malam ini, tak masalah jika aku dipeluk
Meski pun jika aku basah kuyup
Biarkan semua itu berlalu
Malam ini, tak masalah jika aku dipeluk
Aku ingin segalanya diambil
Cinta suci crescendo

Hasrat hati crescendo